PENERAPAN MODEL PROJECT BASE LEARNING (PJBL) UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI PESERTA DIDIK PADA
MATERI SISTEM PERNAFASAN
Rendahnya literasi numerasi peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah kurangnya kesadaran dalam diri peserta didik untuk membaca materi pembelajaran merupakan rendahnya literasi peserta didik. Peserta didik cenderung lebih tertarik menggunakan alat belajarnya untuk bermain games. Hasil literasi numerasi merupakan salah satu faktor yang menentukan proses belajar. Kriteria keberhasilan literasi numerasi peserta didik diukur dari seberapa baik peserta didik memahami dan menggunakan konsep literasi dalam pemecahan masalah sehari – hari. Berdasarkan hal tersebut, perlu diupayakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep biologi.
Menurut Fauzi (2019) Model pembelajaran Project Based Learning adalah sebuah model
pembelajaran yang menekankan akifitas peserta didik dalam memecahkan berbagai permasalahan dan mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam mengerjakan sebuah proyek. Dalam praktiknya terdapat tantangan dalam mengunakannya. Tantangan tersebut adalah Guru harus mampu memanfaatkan, alokasi waktu, metode serta media dengan baik. Hal ini sesuai dengan Epin (2018) yang menyatakan bahawa guru sering kali kesulitan dalam penggunakaan media dalam pembelajaran sehingga hal ini merupakan tantangan dalam pembelajaran. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan merancang stategi pembelajaran jauh-jauh hari, membuat LKPD yang menuntut peserta didik berfikir kritis dan beriterasi serta memanfaatkan teknologi agar pembelajaran lebih efesien dan menyenangkan.
Strategi pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran adalah penerapan model Project Base Learning (PJBL). Guru menyiapkan pembelajaran dengan menggunakan
powerponit, Video, LKPD, serta Modul bacaan. Kegiatan pembelajaran dilakukan di kelas, di
ikuti oleh 30 Peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran, guru memberikan pretest untuk
melihat kemampuan peserta didik sebelum pembelajaran. Setelah itu, guru menayangakan dua buah video untuk memantik rasa ingin tahu peserta didik. kemudian, guru dan peserta didik berdiskusi dengan tanya jawab seputar video yang ditanyangkan. Peserta didik di arahkan untuk membuat alat peraga pernafasan dengan LKPD dan Bahan Bacaan yang telah disiapkan oleh guru. Pada proses akhir guru akan menilai karya peserta didik serta akan disediakan link google form untuk penilaian posttest peserta didik.
Melalui strategi pembelajaran yang diterapkan, peserta didik merasa senang dengan pembelajaran Prject Based Learning karena mereka menjadi lebih aktif dalam diskusi dan mensimulasikan percobaan. Mereka juga merasa bahwa pembelajaran menjadi lebih kontekstual. Hasil yang diperoleh, skor rata – rata peserta didik saat pretest 53,67 dan setelah posttest 76,33 dengan presentase 90 % termasuk dalam kategori tuntas dan 10 % dalam kategori belum tuntas dilihat dari hasil analisis penilaian pengetahuan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model Project Based Learning dapat meningkatkan literasi numerasi peserta didik. Hal ini sejalan dengan penelitian ayunigtyas (2018) yang menyatakan pembelajran menggunakan model Project base learning mampu meningkat kemampuan literasi siswa di SMPN 3 Sidoharjo.
Daftar Pustaka
Ayuningtyas, dkk (2018), Penerapan PJBL Terhadap Kemampuan Literasi Matematis (Uncertainty And Data) Untuk Siswa Smp. Jurnal Pi, Pend. Mat. STKIPH Vol. 2, No. 01 Hal. 34 – 47
Epin Supini (2018), Permasalahan atau Tantangan yang Sering Dihadapi Guru dan Solusinya. Kejarcita.id
Fauzi, Ahmad (2019). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning dalam
Pembelajaran Mandiri pada Pendidikan Kesetaraan Paket C. Journal of Nonformal
Education and Community Empowerment. Volume 3 (1): 52-58 DOI: 10.15294/pls.v3i1.30871
HASIL BEAJAR PPL 2
(SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA)
KKM : 70NO | NAMA PESERTADIDIK | NILAI PRETEST | KETERANGAN NILAI | POSTTEST KETERANGAN
1 Abdullah Baahir 40 Belum Tuntas 70 Tuntas
2 Afan Abdullah Syam 0 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
3 Alfharel Putra 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
4 Amanda Azzahra 40 Belum Tuntas 60 Tuntas
5 Andika Dwi Nugroho 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
6 Ari Tri Darmawan 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
7 Aurell Anindya 20 Belum Tuntas 50 Belum Tuntas
8 Ayudia Najwa 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
9 Farah Citra Salsabila 60 Belum Tuntas 70 Tuntas
10 Fernando Alfaridzy 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
11 Fransisca Natalia 90 Tuntas 90 Tuntas
12 Hashilah Hapsari 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
13 Meycel Ahdiyansyah 80 Tuntas 80 Tuntas
14 Nadia Afriyanti 20 Belum Tuntas 80 Tuntas
15 Nadila Firza 40 Belum Tuntas 70 Tuntas
16 Nazwa Avriliza 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
17 Nur Raisa Atika 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
18 Putri Bilqis Aliyyu 60 Belum Tuntas 70 Tuntas
19 Rafly Destrian 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
20 Randi Apriansyah 60 Belum Tuntas 80 Tuntas
21 Rifqi Fadlillah 60 Belum Tuntas 60 Belum Tuntas
22 Sankan Dipa 90 Tuntas 90 Tuntas
23 Saskia Putri Sudrajat 80 Tuntas 100 Tuntas
24 Shalsabil Ghina 80 Tuntas 80 Tuntas
25 Sindi Nurazizah 80 Tuntas 80 Tuntas
26 Virgiawan Dwi 70 Tuntas 80 Tuntas
27 Wildan Yodha 50 Belum Tuntas 80 Tuntas
28 Zahra Syavira 50 Belum Tuntas 70 Tuntas
29 Zakki Akramsyah 40 Belum Tuntas 80 Tuntas
30 Zhea Rhadia Meivira 40 Belum Tuntas 70 TuntasJumlah 1610 2290
Rata-Rata 53,67 76,33
Jumlah Peserta Didik Yang
Tuntas 9 27
Prosentase Tuntas 30% 90%
Jumlah Peserta Didik Tidak
Tuntas 21 3
Prosentase Tidak Tuntas 70% 10%
Nilai Tertinggi 90 100
Nilai Terendah 0 50
Beri Komentar